Senin, 05 Maret 2012

Pengapuran Tulang Bukan Akibat Kelebihan Kalsium

 

Pengapuran tulang (osteoartritis) selama ini disalahpersepsikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan asupan kalsium. Padahal, osteoartritis yang masuk golongan penyakit rematik ini tersebut tidak ada hubungannya dengan konsumsi kalsium yang berlebihan. Osteoartristis timbul akibat gerakan pada sendi yang berlebihan, serta tekanan dari berat badan tubuh seseorang.

“Karena itu, pengapuran tulang banyak terjadi pada orang-orang yang gemuk, terlalu banyak olahraga serta orang-orang yang kesehariannya terlalu lama jongkok, berdiri dan duduk,” kata Prof Dr dr Harry Isbagio SpPD-KR dalam percakapan dengan wartawan disela-sela pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, di Jakarta, Sabtu (10/12).
Ia menjelaskan, penyakit osteoartristis tidak bisa dihindari karena bagian dari proses penuaan tubuh. Namun, pada orang-orang yang kegemukan, osteoartritis lebih cepat terkena dibandingkan mereka yang kurus maupun bertubuh ideal. Orang kurus pun bisa terkena osteoartritis bila memiliki kebiasaan tidak sehat seperti olahraga berlebihan, terlalu lama berdiri, jongkok atau duduk.

“Sebenarnya orang gemuk dan orang kurus memiliki risiko penyakitnya sendiri. Pada orang gemuk cenderung terkena osteoartritis, sedangkan orang kurus terkena osteoporosis atau patah tulang. Karena itu, usahakan agar berat badan ideal agar terhindar dari penyakit osteoporosis atau osteoartritis, ” ujarnya.

Akibat penggunaan sendi yang berlebihan sewaktu muda, lanjut Presiden RAA (Rheumatism Association of Asean), kelenturannya menjadi berkurang. Sehingga sendi menjadi “berkarat” saat ia memasuki usia lanjut. “Akibatnya sendi menjadi terasa sangat nyeri saat digerakan, karena “pelumas” yang ada sudah berkurang akibat pemakaian yang berlebihan,” ujarnya.

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling sering didapatkan dan penyeban terpenting dari nyeri dan ketidakmampuan pada lansia (lanjut usia). Osteoartritis itu paling banyak terjadi pada tulang belakang, lutut, tangan dan kaki.

“Gejala klinik dari osteoartritis meliputi nyeri sendi, kaku sendi, bengkak sendi, kelemahan dan disabilitas.
Osteoartritis dimulai dengan kerusakan pada tulang rawan sendi yang berakhir dengan kerusakan ke seluruh sendi. Lebih dari 80 persen penderita osteoartritis mengalami keterbatasan gerak,” katanya.
Dipaparkan, prevalensi penyakit osteoartritis mencapai 10 persen dari jumlah pendduk yang berusia 60 tahun.

Di Amerika, osteoartritis menyerang 12,1 persen penduduk usia 25-75 tahun dengan kecacatan pada lutut,
panggul dan tangan. Sedangkan di Inggris, 25 persen populasi penduduk usia 55 tahun ke atas menderita osteoartritis di lutut.

“Dampak ekonomi, psikologi dan sosial dari osteoartritis sangat besar, tidak hanya untuk penderita tetapi juga keluarga dan lingkungannya. Diperkirakan biaya nasional untuk semua artritis sebesar 1 persen dari GNP. Di Australia, biaya medik yang dikeluarkan mencapai 2.700/orang/ tahun,” katanya.

Di Indonesia, menurut dr Harry Isbagio, osteoartritis merupakan penyakit rematik yang paling banyak ditemui. Di Kabupaten Malang dan Kotamadya Malang ditemukan prevalensi sebesar 10 persen dan 13,5 persen.

Sedangkan di Poliklinik Subbagian Reumatologi FKUI/RSCM ditemukan pada 43,82 persen dari seluruh penderita baru penyakit rematik yang berobat selama kurun waktu 1991-1994.

Menurut pria kelahiran Magelang 24 Desember 1948 itu hingga kini belum ada obat yang secara pasti menghilangkan penyakit osteoartritis. Pengobatan yang dilakukan selama ini hanya untuk menghilangkan rasa nyerinya saja.

Ketika ditanyakan soal pengobatan alternatif yang kabarnya bisa menghancurkan “kapur” tersebut, dokter ahli rematik itu segera membantah bahwa pengapuran tidak bisa diobati atau dicairkan sebagaimana dikatakan para penyembuh alternatif.

“Kata pengapuran di sini jangan diartikan secara harafiah telah terjadi pengendapan. Pengapuran ini istilah saja karena sebenarnya di sendi itu justru mengalami penipisan tulang sehingga sendi kehilangan daya lenturnya. Karena itu saat bergerak, sendi terasa. Suntikan itu mungkin untuk menghilangkan rasa nyeri, tidak untuk mencairkan terjadinya pengapuran itu,” ucapnya.

Ditanyakan teknologi terbaru untuk mengobati osteoartritis, dr Harry Isbagio mengatakan, teknologi terkini pada obat-obatan yang bisa mengatasi rasa nyeri dengan cepat tanpa efek samping. Selain itu, pasien diminta untuk diet agar berat badannya tidak menekan rasa nyeri, serta diminta untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.

Namun keluhan sakit tsb di atas, semuanya bisa dicegah lebih dini dengan mengkonsumsi nutrisi tambahan / suplemen organik yakni CALCIUM organik. Mulailah dari sekarang untuk mengkonsumsi dengan rutin :
1) Nutrient High Calcium Powder I (untuk dewasa mulai usia >12 thn), atau
2) Hyperglycemia High Calcium Powder II (Khusus penderita Diabetes)
3) Children Nutrient High Calcium Powder III (Khusus anak-anak usia < 12 thn.
Perlu diketahui bahwa seluruh organ tubuh manusia membutuhkan asupan Kalsium : mulai Jantung, Otak, Pencernaan, hingga ujung Sperma untuk pembuahan sel telur.

Menurut penelitian Badan Kesehatan Dunia “WHO” kebutuhan Kalsium manusia :
a. Bayi usia < 6 bulan : 400 mg/hari
b. Bayi 6 bulan – 3bulan : 600 mg/hari
c. Anak 3 – 10 th : 800 mg/hari
d. Remaja 10 – 13 th : 1.000 mg/hari
e. Remaja 13 – 16 th : 1.200 mg/hari
f. Dewasa > 17 th : 1.000 mg/hari
g. Ibu hamil & menyusui : 1.200 mg/hari
h. Usia lanjut & wanita menopause : 1.200 mg/hari.

Bila tubuh manusia kekurangan asupan Kalsium, maka akan berakibat menderita penyakit osteoporosis atau osteoartritis. Selain itu akan sangat mudah terserang sakit, 100 lebih macam penyakit.

Pilihlah produk Kalsium yg aman dikonsumsi, berkualitas tinggi, dan sudah terbukti hingga mendapatkan penghargaan dunia WHO, FDA, Halal dari MUI, dan lain-lain.

Semuanya itu adalah produk dari “Tiens”

Keistimewaan Calcium Tiens:
1. Alami : dari ekstrak sumsum tulang sapi segar, diolah dengan teknologi ekstraksi kalsium organik modern (Hak Patent “Tiens”).

2. Kadar Kalsium tinggi: 4000 mg/100gr (kandungan kalsiumnya 4 X susu sapi segar).

3. Daya serap tinggi 95% terserap oleh tubuh, & aman tidak mengendap di ginjal atau organ tubuh lainnya (penelitian WHO).

4. Mengandung Nutrisi yg lengkap, yakni mengandung bioorganik, fosfat, protein, asam amino, banyak vitamin, dan molekul substance.

Manfaat kalsium organik:
# Mencegah pengeroposan dan pengapuran tulang.
# Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil & menyusui.
# Menormalkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung.
# Mengatasi keluhan saat haid & menjelang menopause.
# Mengatasi kaki/tangan kering& pecah-pecah, Kram, sakit pinggang, wasir, rematik7 menurunkan resiko kanker usus.
# membantu mineralisasi gigi &mencegah pendarahan akar gigi.
# Memulihkan gairah seks yg menurun atau melemah.
# Mengatasi sakit kencing manis (menormalkan fungsi pankreas).
# dan masih banyak lagi fungsi Kalsium Tiens untuk kesehatan tubuh manusia.

Keputusan di tangan anda sekalian.

Salam Sehat sejahtera

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More