Inovasi erat kaitannya dengan invensi dan imitasi. Invensi adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru. Belum pernah ada sebelumnya. Biasanya hanya pada satu bidang keilmuan. Dan belum dapat secara langsung untuk dapat dikomersialkan sehingga mendapatkan keuntungan. Perlu biaya besar, perlu waktu untuk komersialisasi. Dilakukan oleh pihak seperti universitas, lembaga riset, dan perusahaan besar. Misalnya rekayasa genetika bioteknologi dan ilmu fisika. Hak paten lebih banyak terdiri dari invensi, daripada inovasi. Inovasi adalah upaya selanjutnya dari invensi. Yakni pemanfaatan invensi menjadi sesuatu hal yang lebih mempunyai nilai, dan dapat dimanfaatkan secara langsung sehingga memberikan kemudahan bagi manusia atau keuntungan secara finansial. Inovasi tidak hanya berupa hasil akhir produk atau jasa. Bahkan sebuah proses bisa juga disebut inovasi. Inovasi bukan semata sebuah upaya memunculkan gagasan-gagasan kreatif saja atau wacana tanpa hasil akhir yang jelas. Inovasi tidak hanya terbatas pada satu bidang saja, dan inovasi melibatkan banyak keilmuan. Antara lain meliputi inovasi produk, proses, teknologi, keuangan, pemodelan bisnis, logistik, pemasaran, teknologi informasi, sumber daya manusia (SDM), psikologi, pendidikan dan bidang-bidang lain. Imitasi adalah proses meniru atau duplikasi dari inovasi yang telah ada. Jadi urutannya adalah invensi-inovasi-imitasi. Dalam sebuah industri atau perusahaan, ketiganya adalah bagian dari strategi pengembangan sebuah produk. Rangkaian upaya dalam manajemen produk. Jika dikaitkan dengan bidang manajemen pemasaran, ketiganya juga bisa digolongkan termasuk dalam strategi diferensiasi produk.
Berikut ini adalah contoh untuk sedikit menjelaskan tentang invensi-inovasi-imitasi. Misalnya dalam bidang listrik. Michael Faraday adalah penemu listrik 1). Penemuan listrik tersebut termasuk dalam kategori invensi. Salah satu inovasi yang dilakukan dengan pemanfaatan penemuan listrik adalah lampu listrik. Dikerjakan oleh Thomas Alva Edison 2), a membuat lampu pijar serta mendirikan perusahaan lampu listrik pertama di dunia yang bernama General Electric. Lampu listrik yang bisa dipergunakan oleh banyak orang untuk menerangi jalan, rumah dan sebagainya adalah sebuah inovasi yang melibatkan keilmuan di berbagai bidang sehingga mampu memberikan kemanfaatan atau nilai lebih. Lalu, imitasi dilakukan oleh berbagai pihak dengan memproduksi lampu listrik. Misalnya oleh perusahaan Philips 3), Osram 4) dan lain sebagainya. Contoh inovasi lain adalah di bidang komputer. Terciptanya sebuah komputer merupakan kategori inovasi, karena melibatkan keilmuan di berbagai bidang dan beberapa penemuan. Begitu juga dengan komputer tablet. Apple iPhone 5) sering disebut sebagai telepon genggam revolusioner yang merupakan upaya inovasi dari terciptanya komputer tablet. Walaupun sebenarnya, Microsoft telah memulai terlebih dahulu membuat komputer tablet 6). Jadi kalau kemudian iPhone dikategorikan sebagai produk imitasi juga tidak masalah. Kesimpulannya adalah pengkategorian invensi-inovasi-imitasi dipengaruhi oleh variabel waktu dan jenis detail feature sebuah produk atau jasa. Khan Academy juga melakukan inovasi di bidang pendidikan dengan memanfaatkan youtube. Contoh inovasi dalam bentuk proses atau layanan/jasa adalah dilakukan oleh Starbucks 7). Setelah Starbucks meraih sukses, beberapa perusahaan melakukan inovasi yang sama atau serupa dengan Starbucks. Bisa juga disebut telah melakukan imitasi dari Starbucks. Di Indonesia, contoh inovasi layanan perbankan syariah pertama kali dilakukan oleh Bank Muamalat 8). Dan kini, produk perbankan syariah banyak ditawarkan oleh bank lain sebagai salah satu produk mereka. Contoh inovasi dalam bidang pendidikan dan pelayanan publik adalah pendaftaran online untuk masuk universitas dan pajak online.
Inovatif
Dikutip dari buku yang ditulis oleh Prof. Zuhal 9), inovatif = EMBER. Untuk memahami apakah suatu organisasi mempunyai budaya kerja inovatif alias telah melakukan sesuatu yang dapat dikategorikan berupa inovasi, Oren Harari (Break from the Pack) merumuskan secara menarik melalui 5 pertanyaan model EMBER berikut ini. Extraordinary : apakah anda yakin hal itu adalah sesuatu yang luar biasa? Matter : apakah hal itu berarti bagi pelanggan anda? Break : apakah itu merupakan terobosan baru? Evolment : apakah hal itu mendorong terjadinya pengembangan? Real : apakah hal itu nyata (bukan angan-angan)? Bila jawaban atas pernyataan itu semuanya ”ya” maka anda sedang menghidupkan perusahaan bagaikan oksigen menyalakan bara api (EMBER).
Melakukan sebuah inovasi tidaklah rugi. Seperti digambarkan pada diagram keputusan 10) disamping ini. Inovasi tidak hanya dilakukan oleh individu. Sebuah organisasi wajib melakukan inovasi di abad 21 agar dapat bersaing dengan para pesaingnya. Mengingat persaingan industri saat ini sangat tinggi. Organisasi mempunyai definisi yang luas 11). Sebuah perusahaan adalah organisasi. Begitu juga dengan sebuah negara dengan pemerintahan dan rakyatnya.
Inovasi di Indonesia
Inovasi di sebuah negara melibatkan tiga pihak, yakni universitas, industri dan pemerintah 12). Ketiganya mempunyai peran masing-masing agar menghasilkan inovasi pada level sebuah negara. Universitas erat kaitannya dengan bidang penemuan dan penelitian. Industri terkait dengan bidang teknologi. Sedangkan pemerintah atau negara merupakan unsur penggerak utama dalam menciptakan iklim sosial yang mendukung upaya inovasi. Ada 3000 lebih universitas atau Perguruan Tinggi di Indonesia 13). Tetapi jumlah penelitian yang dihasilkan dari pihak universitas masih minim dan kualitas masih cukup buruk 14). Padahal universitas atau Perguruan Tinggi mempunyai tanggung jawab inovasi 15). Inovasi teknologi di Indonesia juga masih rendah 16). Sebuah negara akan gagal tanpa inovasi 17). Dan di tingkat pemerintahan, perlu diketahui bahwa faktor kepemimpinan merupakan faktor penting penentu keberhasilan inovasi 18). Akan tetapi krisis kepemimpinan yang sedang marak diperbincangkan di negri ini dapat menjadi kendala baru untuk perkembangan iklim inovasi.
Jumlah penduduk Indonesia mencapai 200 juta lebih dan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Akan tetapi iklim inovasi di negri ini bisa dikatakan kurang berkembang. Belum begitu banyak dan masih sangatlah terbatas. Atau dalam bahasa lain, inovasi yang sukses adalah masih minim. Jika memang telah banyak dilakukan inovasi, maka lebih banyak inovasi yang mengalami kegagalan. Apakah sebuah inovasi bisa mengalami kegagalan? Tentu bisa, seperti contoh kendala non-teknis yang dialami Garuda dalam menerapkan IOCS 19). Minim inovasi juga dapat mengakibatkan membengkaknya biaya atau tarif 20).
Upaya Solutif
Tahun lalu, telah dibentuk Komite Inovasi Nasional (KIN). Upaya tersebut tentu harus diapresiasi dan diberi dukungan agar bisa mendorong penciptaan iklim inovasi yang lebih baik di Indonesia. KIN berperan hanya memberi masukan 21) . Oleh karena itu, diperlukan solusi yang lebih bersifat teknis. Bukan semata strategis. Untuk mencegah kegagalan inovasi dan menumbuh-kembangkan inovasi. Untuk memberikan kemanfaatan yang berarti bahwa inovasi di level negara bisa berpengaruh pada kemandirian nasional. Inovasi memang erat kaitannya dengan kemandirian bangsa 22). Kemandirian artinya hal atau keadaan dapat berdiri sendiri, tanpa bergantung kepada pihak lain 23).
Sekali lagi, dengan segala potensi SDA dan SDM yang ada, sesungguhnya kemandirian bangsa ini bisa diraih. Apalagi setelah puluhan tahun merdeka. Apa indikator bahwa kemandirian bangsa belum bisa diperoleh? Salah satunya adalah masih banyaknya TKI yang dikirim ke luar negri. Itu artinya lapangan kerja masih minim di dalam negri. Garam 24), gula 25), daging dan bahkan beras 26) masih membutuhkan impor. Padahal potensi kekayaan alam dan potensi pengembangan teknologi masih cukup banyak. Kita punya banyak ilmuwan handal yang telah menciptakan teori dan hasil karya bertaraf internasional. Contohnya Zopplan yang merupakan software untuk optimasi sistem pembangkit tenaga listrik 27), dan teori Habibie 28). Tapi pengembangan teknologi di industri modern macam kendaraan kendaraan bermotor, maritim, energi dan lain-lain masih minim. Sudah banyak pemenang olimpiade matematika dan sains internasional yang merupakan pelajar asal Indonesia di bawah asuhan Surya Institute. Begitu juga dalam kompetisi atau kontes robot. Telah banyak mahasiswa asal Indonesia yang mengikuti kontes robot kelas internasional bahkan menjadi pemenang 29). Tapi pengembangan inovasi teknologi robotika masih perlu didorong perkembangannya karena aplikasi robot atau semacam otomasi untuk kemudahan proses industri dan untuk kemanfaatan di bidang lain di Indonesia masih minim. Begitu juga dengan mobil irit buatan lokal yang belum begitu dikenal karena inovasi yang dilakukan belum sempurna. Atau bisa juga dikarenakan belum ada keberanian kepemimpinan dan keberanian modal.
Peluang Indonesia dalam hal inovasi cukup besar 30). Dengan inovasi maka diharapkan bisa mandiri, lapangan kerja bisa meningkat. Diharapkan mengurangi kemiskinan, jaminan kesehatan yang cukup buruk, bahkan terorisme. Jadi apa saja sebab-sebab inovasi di negri ini yang masih ”mandek itu? Untuk menentukan sebab-sebab dari hal itu, maka akan dianalsis dengan fishbone diagram atau diagram tulang ikan 31). Diagram tulang ikan mengajarkan untuk menemukan penyebab, agar solutif. Bukan semata akibat. Hal ini juga untuk menjabarkan dengan detail agar solusi teknis diperoleh dengan lebih baik..
Diperlukan upaya menyeluruh yang melibatkan ketiga pihak; universitas-industri-pemerintah agar iklim inovasi di negri ini meningkat. Setiap pihak mempunyai peran masing-masing yang terkait satu sama lain. Penyebab dipilah berdasarkan unsur diagram tulang ikan; SDM, metode, peralatan, bahan dan lingkungan. Dapat dilihat dari diagram tulang ikan di atas; bahwa masalah umum adalah pemahaman yang minim tentang inovasi. Tentang apa perbedaan inovasi dan imitasi, unsur inovasi dan seterusnya. Sehingga inovasi kurang atau belum dilakukan dengan baik karena tidak memahami bahwa inovasi adalah penting untuk dilakukan baik di universitas, industri dan pemerintah. Oleh karena itu penelitian di kampus perlu diperbaiki kualitas dan pemasarannya. Termasuk kerjasama dengan industri dan pemerintah. Kalau ada kerjasama, maka industri juga akan tertular virus inovasi. Teknologi perlahan menjadi maju, berkembang dan tepat guna. Prof. Matthias Aroef mengatakan bahwa teknologi adalah salah satu kunci keberhasilan nasional 32). Sedangkan di bidang atau pihak pemerintah, inovasi di pemerintahan adalah lebih lebih utama sebagai gebrakan kepemimpinan. Karena birokrasi memang lebih banyak ditentukan oleh manajemen puncak.
Dari diagram tulang ikan di atas, maka bisa diperoleh beberapa strategi teknis. Penawaran solusi yang lebih teknis atau operasional :
1. Pemasaran Penelitian
Peningkatan kualitas penelitian di tingkat universitas dapat dilakukan dengan berbagai hal. Seperti penambahan referensi dari dalam dan luar negri, silaturahmi yang baik antar universitas dalam jurusan atau program studi yang sama, peningkatan kerjasama dengan pihak industri (partnership), peningkatan pemahaman yang baik mengenai metodologi penelitian khususnya bagi mahasiswa, dan peningkatan pemasaran. Pemasaran adalah inti kecil sebuah organisasi. Tanpa hal itu di abad 21 ini, maka akan tertinggal dan kalah bersaing. Bukan hanya organisasi perusahaan yang bersifat komersial. Universitas pun membutuhkan pemasaran, dalam hal ini khususnya mengenai penelitian.
Pemasaran penelitian bertujuan untuk memperkenalkan dan menjadikan penelitian dapat berlangsung kontinu untuk selalu mengalami perbaikan dan bisa teraplikasikan dalam kehidupan nyata. Setiap universitas atau kampus pada umumnya telah menerbitkan semacam majalah yang isinya kumpulan jurnal penelitian baik dalam edisi cetak ataupun online di internet. Tetapi lebih ditujukan untuk kalangan civitas akademika kampus dan peneliti dengan model penulisan resmi. Usulan terobosan baru yang barangkali bisa memasarkan penelitian dengan lebih baik adalah membuat model jurnalistik yang baru untuk memuat berita tentang penelitian lokal supaya bisa dipahami dengan mudah oleh khalayak umum. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mencegah plagiat dan mengurangi ironi berita penelitian. Dimana sebuah berita penelitian tidak sedemikian dipahami dengan baik keterkaitan antara judul penelitian, tujuan, metode penelitian, waktu, lokasi, sampel hingga kesimpulan. Salah satunya yang sudah terlanjur terjadi adalah dalam kasus politisasi penelitian susu formula baru-baru ini.
2. Teknologi Tepat Guna
Transformasi penggunaan teknologi canggih yang terbaru belum tentu berhasil. Karena setiap kasus mempunyai kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Latah teknologi dan happines economics lebih sering terjadi ketika tidak terjadi titik temu yang baik antara kebutuhan dan tujuan permasalahan. Belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Partnership yang baik antara universitas dan industri perlu ditingkatkan. Agar menghasilkan teknologi tepat guna. Seperti apakah teknologi tepat guna yang dimaksud? Contohnya penggunaan social media facebook. Facebook adalah sosial media inovasi. Sebetulnya bukan yang pertama membuat sosial media di internet. Tapi inovasi karena ada kemudahan dalam hal seperti komentar, real-time, tag gambar dan lainnya dengan memanfaatkan ajax. Jadi inovasinya terletak pada hal-hal tersebut, sehingga perusahaan lain berlomba melakukan imitasi dari facebook. Sebagian pengguna facebook di Indonesia mempunyai utilisasi rendah, artinya tidak banyak pihak usaha kecil menengah (UKM) atau perusahaan yang memanfaatkannya dengan baik. Seperti memanfaatkan untuk pemasaran. Pemasaran tidak melulu perlu biaya mahal, inovasi pemasaran dengan teknologi tepat guna. Contoh lain adalah penggunaan transportasi canggih macam Mass Rapid Transit (MRT) yang belum tentu akan tepat guna. Karena sekali lagi, seperti apa yang dikatakan oleh bapak teknologi Indonesia yakni Pak Habibie bahwa teknologi yang canggih belum tentu tepat guna 33).
3. Kewirausahaan dan UKM
Kewirausahaan di Indonesia sebagian besar adalah UKM. Akan tetapi potensi UKM yang besar tersebut masih kurang diberdayakan 34). Dukungan untuk menjadi mahasiswa wirausaha, sarjana masuk desa dan semacamnya perlu ditingkatkan. Terkadang masalah klise untuk memulai usaha adalah masalah modal. Tapi kini seiring perkembangan perkembangan ekonomi tanah air, sudah banyak model pembiayaan usaha. Modal awal bisa diperoleh dari pinjaman pemerintah, bank swasta, lembaga keuangan mikro, Lazis, koperasi sentra industri, corporate social responsibility hingga yayasan dalam program amal.
4 Inovasi Kebijakan
Masalah keberanian pemimpin dalam melakukan gebrakan baru berupa sebuah inovasi kebijakan, apalagi kebijakan yang bersifat tidak populer adalah masih minim. Kebijakan nasional seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan konversi gas elpiji merupakan beberapa contohnya. Dalam bidang otonomi daerah, pembangunan yang masih bersifat cenderung sentralisasi bisa berakibat pemerataan pembangunan ekonomi yang tidak berjalan dengan baik. Program Mbangun Ndeso yang dipelopori oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo merupakan salah satu usaha awal inovasi untuk menyelesaikan permasalah itu. Contoh inovasi lain yang berkaitan dengan bidang teknologi informasi adalah desa online. Sedangkan yang berkaitan dengan upaya penyelamatan lingkungan adalah desa wisata yang melakukan banyak hal dalam daur ulang dan one man one tree. Masih banyak produk inovasi lain yang perlu didukung dan dikoreksi agar berjalan sebagaimana mestinya. Seperti program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) yang belum optimal. Di bidang pendidikan, inovasi pembuatan sekolah bertaraf Internasional sepertinya terlalu terburu-buru. Padahal pemerataan pendidikan lebih dibutuhkan. Upaya ini justru dilakukan oleh beberapa pihak di luar pemerintah dengan lebih efektif. Seperti yang dilakukan oleh Anis Baswedan dalam program Indonesia Mengajar. Komisi pemberantasan korupsi (KPK) juga dapat dikategorikan produk inovasi hukum dalam pengertian karena kondisi darurat yang mana korupsi sudah merajalela dan sulit diberantas. Liga premier indonesia atau LPI yang membuat kompetisi profesional sepakbola pertama di Indonesia dapat pula disebut inovasi dalam hal sepakbola di tanah air.
Di akhir bulan April 2011 ini, kota Solo mengadakan sebuah gebrakan baru untuk membuat budaya tari semakin digemari dan lestari. Solo Menari, merupakan usaha awal inovasi yang patut diapresiasi dan didukung agar Indonesia tetap berbudaya. Tampaknya jika melihat kondisi bangsa akhir-akhir ini, inovasi kebijakan yang harus didorong penuh adalah dalam bidang ekonomi, hukum, politik dan energi. Supaya pertumbuhan ekonomi terasa benar-benar nyata bukan hanya angka di atas kertas, bukan pula yang tumbuh hanya pasar maya-nya saja alias pasar modal. Dan supaya alokasi dana untuk gedung baru wakil rakyat dimanfaatkan dengan lebih bijaksana untuk kepentingan yang lebih penting. Serta ketahanan energi nasional macam listrik, air, dan bahan bakar selalu tersedia, cukup, dan merata. Menyedihkan jika dibandingkan dengan kekayaan batubara, minyak bumi, air dan SDA lainnya yang sesungguhnya bisa diberdayakan untuk menciptakan energi alternatif.
Perubahan kebijakan yang lebih baik harus dimulai oleh pemimpin. Jika rakyat biasa atau bawahan yang memulainya maka diperlukan banyak orang yang terlibat, waktu cukup lama dan proses panjang, seperti reformasi.
5. Lomba, Kontes dan Kompetisi
Tidak ada upaya yang instan untuk menumbuhkan semangat inovasi dalam jaman yang serba cepat berubah ini. Oleh karena itu semacam lomba, kontes, kompetisi serta bahkan seminar, pelatihan, workshop yang bertemakan inovasi itu harus didukung dan dilaksanakan rutin secara periodik. Karena lomba semacam itu memang tidak selalu langsung berhasil diwujudkan menjadi kewirausahaan. Bidang sastra, kedokteran, pertanian, dan business plan juga perlu lomba semacam itu demi lahirnya inovasi baru. Dan paling tidak, usaha-usaha tersebut sudah berhasil mendorong anak-anak muda saling berlomba mewujudkan ide-ide kreatif mereka.
Salah satu topik di bidang teknologi yang sedang hangat diperbincangkan adalah mengenai teknologi informasi. Computer Festival atau Compfest 2011 35) merupakan sebuah One Stop IT Event karya mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia pada tanggal 14-16 Juni 2011 di SMESCO Indonesia. Akan ada berbagai macam kompetisi, workshop, seminar, entertainment, dan exhibition. Bertujuan untuk meningkatkan inovasi anak bangsa menuju pengakuan Internasional. Tema seminar antara lain : open source, blogging, dan android. Sedangkan kompetisi programming berskala nasional ditujukan untuk pelajar SMA dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Ada juga Robotic Competition, menggunakan robot LEGO Mindstorms NXT. Sedangkan untuk Game Design Competition, merupakan sebuah kompetisi membuat game bertemakan ”inovasi” pada platform Andorid mobile. Dan yang paling menarik untuk rekan blogger adalah Blogging Competition; sebuah kompetisi blog yang diadakan dalam rangka mengapresiasi pra blogger Indonesia yang memiliki minat tinggi dalam menulis tulisan. Ikutilah semua event dan competition, sebagai salah satu wujud berpartisipasi dalam inovasi .
Tidak ada usaha instan untuk menghasilkan perubahan yang besar. Oleh karena itu yang terpenting sekarang ini sampai beberapa tahun lagi adalah mendorong upaya inovasi dalam bentuk apapun itu seperti dengan solusi-solusi yang disebutkan di atas. Apakah itu tergolong inovasi, sebatas kreasi, diferensiasi produk atau apapun menjadi tidak begitu penting saat ini. Yang penting mendorong iklim inovasi dahulu. Sehingga harapannya 5 sampai 10 tahun lagi inovasi di negara ini benar-benar menjadi sebuah nafas dalam setiap geraknya. Lalu berubah dari label negara berkembang menjadi negara maju.
***
Inovasi itu seperti cahaya, energinya harus dijaga terus-menerus agar tak mati. Energi cahaya bisa berasal dari apa saja. Api, listrik, minyak dan apapun itu. Karena jaman selalu berubah, dan kegelapan akan selalu ada seperti saat malam hari tiba. Sehingga cahaya itu selalu dibutuhkan. Keep lights on!
0 komentar:
Posting Komentar